Trend  

Konsep Converse Imago dalam Psikoanalisis

converse imago

converse imago

Konsep Converse Imago dalam Psikoanalisis

Dalam dunia psikoanalisis, konsep converse imago merujuk kepada kecenderungan individu untuk memilih pasangan yang mempunyai ciri-ciri yang bertentangan dengan ciri-ciri yang ada pada orang tua atau penjaga mereka yang pertama. Dengan kata lain, individu tersebut cenderung untuk mencari pasangan yang memiliki sifat-sifat yang tidak ada pada orang tua mereka atau yang berlawanan dengan sifat-sifat orang tua mereka.

Teori Converse Imago

Konsep converse imago pertama kali dikemukakan oleh psikoanalis Swiss, Carl Gustav Jung. Jung berpendapat bahwa setiap individu memiliki dua tipe imago atau gambaran internal tentang orang tua mereka yang tertanam dalam alam bawah sadar:

  • Imago positif: Gambaran tentang orang tua yang baik, pengasih, dan mendukung.

  • Imago negatif: Gambaran tentang orang tua yang buruk, kasar, dan tidak mendukung.

Menurut Jung, individu cenderung untuk mencari pasangan yang memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan imago negatif mereka. Misalnya, jika seseorang memiliki imago negatif tentang ayahnya yang kasar dan tidak mendukung, maka ia cenderung untuk mencari pasangan yang lembut dan mendukung.

Dampak Converse Imago pada Pilihan Pasangan

Konsep converse imago dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pilihan pasangan seseorang. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

  • Pemilihan pasangan yang tidak sesuai: Individu yang memilih pasangan berdasarkan converse imago sering kali berakhir dengan pasangan yang tidak sesuai dengan mereka. Hal ini karena mereka mencari pasangan yang memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat-sifat orang tua mereka, tetapi mereka tidak mempertimbangkan apakah sifat-sifat tersebut cocok dengan mereka atau tidak.

  • Hubungan yang tidak sehat: Hubungan yang terbentuk dari converse imago sering kali tidak sehat. Hal ini karena kedua pasangan memiliki harapan yang berbeda terhadap satu sama lain. Misalnya, jika seseorang memilih pasangan yang lembut dan mendukung karena ia memiliki imago negatif tentang ayahnya yang kasar dan tidak mendukung, maka ia mungkin mengharapkan pasangannya untuk selalu lembut dan mendukung, meskipun dalam situasi yang sulit sekalipun. Ketika harapan tersebut tidak terpenuhi, maka konflik dan masalah dalam hubungan mungkin akan muncul.

  • Keterulangan pola hubungan: Individu yang memilih pasangan berdasarkan converse imago sering kali mengalami keterulangan pola hubungan yang tidak sehat. Misalnya, jika seseorang memilih pasangan yang kasar dan tidak mendukung karena ia memiliki imago positif tentang ibunya yang lembut dan mendukung, maka ia mungkin akan mengalami kekerasan dan pelecehan dalam hubungan tersebut. Hal ini terjadi karena individu tersebut cenderung untuk mencari pasangan yang memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat-sifat orang tua mereka, meskipun sifat-sifat tersebut tidak baik bagi mereka.

Bagaimana Menghindari Pengaruh Converse Imago dalam Pilihan Pasangan

Untuk menghindari dampak negatif dari converse imago pada pilihan pasangan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

  • Kenali imago Anda: Sebelum mencari pasangan, cobalah untuk mengenali imago positif dan negatif Anda tentang orang tua Anda. Hal ini dapat dilakukan melalui terapi atau dengan melakukan refleksi diri yang mendalam.

  • Pertimbangkan apakah sifat-sifat pasangan Anda cocok dengan Anda: Ketika Anda bertemu dengan seseorang yang menarik, jangan hanya fokus pada sifat-sifatnya yang berlawanan dengan imago negatif Anda. Pertimbangkan juga apakah sifat-sifat tersebut cocok dengan Anda dan apakah Anda dapat menerima kekurangannya.

  • Jangan terburu-buru dalam memilih pasangan: Luangkan waktu untuk mengenal pasangan Anda sebelum memutuskan untuk berkomitmen. Pastikan bahwa Anda mengenal sifat-sifat baik dan buruknya, serta apakah Anda dapat menerima kekurangannya.

  • Cari bantuan profesional: Jika Anda merasa kesulitan dalam memilih pasangan atau jika Anda mengalami masalah dalam hubungan Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor dapat membantu Anda untuk memahami imago Anda dan untuk membuat pilihan yang lebih baik dalam hubungan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *