Barnaby Joyce: Ahli Politik Kontroversial Australia
Barnaby Joyce adalah seorang ahli politik Australia yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Infrastruktur, Transportasi dan Pengembangan Kawasan pada tahun 2016-2018. Ia merupakan anggota Partai Nasional dan merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Australia sejak tahun 2004.
Joyce lahir di Tamworth, New South Wales, pada tanggal 17 April 1967. Ia menempuh pendidikan di Universitas New England, di mana ia belajar pertanian. Setelah lulus, ia bekerja sebagai petani dan penasihat keuangan.
Joyce terjun ke dunia politik pada tahun 2004, ketika ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Australia dari daerah pemilihan New England. Ia terpilih kembali pada tahun 2007, 2010, dan 2013.
Pada tahun 2016, Joyce diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Infrastruktur, Transportasi dan Pengembangan Kawasan. Ia menggantikan Warren Truss, yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Joyce adalah sosok yang kontroversial. Ia dikenal karena pernyataannya yang blak-blakan dan sikapnya yang keras terhadap beberapa isu. Ia juga dituduh melakukan pelanggaran etika dan korupsi.
Pada tahun 2018, Joyce mengundurkan diri dari jabatan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Infrastruktur, Transportasi dan Pengembangan Kawasan. Ia kemudian dihukum karena pelanggaran etika oleh Partai Nasional.
Joyce saat ini masih menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Australia. Ia berencana untuk mencalonkan diri kembali pada pemilihan umum tahun 2022.
Kontroversi Barnaby Joyce
Barnaby Joyce adalah sosok yang kontroversial. Ia dikenal karena pernyataannya yang blak-blakan dan sikapnya yang keras terhadap beberapa isu. Ia juga dituduh melakukan pelanggaran etika dan korupsi.
Salah satu kontroversi yang paling terkenal melibatkan hubungannya dengan seorang wanita bernama Vikki Campion. Campion adalah seorang penasihat media Joyce. Pada tahun 2017, Joyce dan Campion memiliki seorang putra bernama Sebastian. Joyce dan Campion tidak menikah, dan hubungan mereka menimbulkan banyak kontroversi.
Joyce juga dituduh melakukan pelanggaran etika dan korupsi. Pada tahun 2017, ia dituduh menggunakan posisinya sebagai Wakil Perdana Menteri untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Joyce membantah tuduhan tersebut, namun ia akhirnya dihukum karena pelanggaran etika oleh Partai Nasional.
Joyce juga dikenal karena pernyataannya yang blak-blakan. Pada tahun 2016, ia mengatakan bahwa Muslim harus "mengerjakan pekerjaan rumah" jika mereka ingin hidup di Australia. Pernyataan tersebut menuai kecaman luas dari berbagai pihak.
Pada tahun 2017, Joyce mengatakan bahwa perempuan harus "menutup kaki mereka" jika mereka tidak ingin diganggu secara seksual. Pernyataan tersebut juga menuai kecaman luas, dan Joyce akhirnya menarik kembali perkataannya.
Masa Depan Barnaby Joyce
Barnaby Joyce saat ini masih menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Australia. Ia berencana untuk mencalonkan diri kembali pada pemilihan umum tahun 2022.
Joyce adalah sosok yang kontroversial, namun ia juga merupakan politisi yang populer di kalangan basis Partai Nasional. Ia dikenal karena pernyataannya yang blak-blakan dan sikapnya yang keras terhadap beberapa isu.
Joyce telah menghadapi banyak kontroversi selama karir politiknya, namun ia selalu berhasil bertahan. Ia adalah politisi yang tangguh dan bertekad, dan ia kemungkinan besar akan terus berkecimpung dalam dunia politik Australia selama bertahun-tahun yang akan datang.
