Ottoman Malaysia: Sejarah dan Warisan
Empayar Ottoman adalah salah satu empayar terbesar dan paling berkuasa dalam sejarah. Ia telah wujud selama lebih dari 600 tahun, dari abad ke-13 hingga awal abad ke-20. Empayar Ottoman pernah menguasai wilayah yang luas di Eropah, Asia, dan Afrika.
Malaysia adalah salah satu negara yang pernah berada di bawah kekuasaan Empayar Ottoman. Meskipun kekuasaan Ottoman di Malaysia hanya berlangsung selama sekitar 150 tahun, namun pengaruhnya masih terasa hingga saat ini.
Sejarah Ottoman di Malaysia
Kedatangan orang-orang Ottoman ke Malaysia bermula pada abad ke-16. Saat itu, banyak orang Turki yang berhijrah ke Asia Tenggara untuk mencari nafkah. Mereka kemudian menetap di berbagai wilayah di Malaysia, termasuk di Melaka, Johor, dan Kelantan.
Pada abad ke-17, Kesultanan Johor menjalin hubungan diplomatik dengan Kesultanan Ottoman. Kedua belah pihak saling bertukar utusan dan hadiah. Hubungan diplomatik ini semakin erat pada abad ke-18, ketika Kesultanan Johor meminta bantuan Kesultanan Ottoman untuk melawan Belanda.
Kesultanan Ottoman mengirimkan armada laut ke Malaysia untuk membantu Kesultanan Johor. Armada laut Ottoman berhasil mengalahkan Belanda dan merebut kembali wilayah Johor yang diduduki oleh Belanda.
Setelah kemenangan atas Belanda, Kesultanan Ottoman semakin memperkuat pengaruhnya di Malaysia. Banyak orang Turki yang datang ke Malaysia untuk bekerja sebagai pedagang, tentara, dan ulama.
Pada abad ke-19, Kesultanan Ottoman mulai melemah. Hal ini menyebabkan pengaruhnya di Malaysia juga semakin berkurang. Namun, warisan Ottoman di Malaysia masih tetap ada hingga saat ini.
Warisan Ottoman di Malaysia
Warisan Ottoman di Malaysia dapat dilihat dalam berbagai bidang, seperti budaya, bahasa, dan agama.
Budaya
Pengaruh budaya Ottoman dapat dilihat dalam berbagai kesenian tradisional Malaysia, seperti tari zapin dan wayang kulit. Kesenian-kesenian ini diyakini berasal dari Turki dan dibawa ke Malaysia oleh orang-orang Turki yang berhijrah ke Malaysia.
Bahasa
Bahasa Malaysia juga menyerap banyak kata dari bahasa Turki. Kata-kata tersebut masuk ke dalam bahasa Malaysia melalui bahasa Melayu. Beberapa contoh kata-kata serapan dari bahasa Turki adalah "kapal", "bendera", dan "paspor".
Agama
Agama Islam yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Malaysia juga dibawa oleh orang-orang Turki. Islam diperkenalkan ke Malaysia oleh para pedagang dan ulama Turki yang datang ke Malaysia pada abad ke-16 dan ke-17.
Kesimpulan
Pengaruh Ottoman di Malaysia sangat besar dan masih terasa hingga saat ini. Warisan Ottoman dapat dilihat dalam berbagai bidang, seperti budaya, bahasa, dan agama.