Trend  

Khalifah Kecil Pulau Pinang

little caliph penang

Khalifah Kecil Pulau Pinang

Khalifah Kecil Pulau Pinang adalah gelaran yang diberikan kepada pemimpin masyarakat Melayu di Pulau Pinang pada abad ke-19. Gelar ini pertama kali digunakan pada tahun 1800, ketika Sultan Abdul Rahman dari Kedah menyerahkan Pulau Pinang kepada Inggris. Inggris kemudian menunjuk seorang Melayu sebagai pemimpin masyarakat Melayu di pulau tersebut.

Khalifah Kecil Pulau Pinang memiliki berbagai macam tugas dan tanggung jawab. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan ketertiban di antara masyarakat Melayu, serta untuk mewakili kepentingan masyarakat Melayu kepada pemerintah Inggris. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengelola wakaf dan tanah milik masyarakat Melayu.

Khalifah Kecil Pulau Pinang dipilih oleh masyarakat Melayu melalui pemilihan umum. Masa jabatan mereka adalah selama tiga tahun, dan mereka dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya.

Khalifah Kecil Pulau Pinang yang pertama adalah Syed Abdullah bin Syed Shahabuddin. Ia menjabat selama tiga tahun, dari tahun 1800 hingga 1803. Setelah Syed Abdullah bin Syed Shahabuddin meninggal, Inggris menunjuk Syed Abdullah bin Syed Hussein sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Abdullah bin Syed Hussein menjabat selama 10 tahun, dari tahun 1803 hingga 1813. Selama masa jabatannya, ia berhasil menjaga perdamaian dan ketertiban di antara masyarakat Melayu. Ia juga berhasil mewakili kepentingan masyarakat Melayu kepada pemerintah Inggris.

Pada tahun 1813, Syed Abdullah bin Syed Hussein meninggal. Inggris kemudian menunjuk Syed Abdul Rahman bin Syed Abu Bakar sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Abdul Rahman bin Syed Abu Bakar menjabat selama 20 tahun, dari tahun 1813 hingga 1833. Selama masa jabatannya, ia berhasil membawa kemajuan bagi masyarakat Melayu di Pulau Pinang. Ia mendirikan sekolah-sekolah dan masjid-masjid, serta mendorong masyarakat Melayu untuk berdagang.

Pada tahun 1833, Syed Abdul Rahman bin Syed Abu Bakar meninggal. Inggris kemudian menunjuk Syed Muhammad bin Syed Abdullah sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Muhammad bin Syed Abdullah menjabat selama 17 tahun, dari tahun 1833 hingga 1850. Selama masa jabatannya, ia berhasil melanjutkan kemajuan yang telah dicapai oleh Syed Abdul Rahman bin Syed Abu Bakar. Ia juga berhasil menyelesaikan beberapa sengketa antara masyarakat Melayu dan pemerintah Inggris.

Pada tahun 1850, Syed Muhammad bin Syed Abdullah meninggal. Inggris kemudian menunjuk Syed Hussein bin Syed Muhammad sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Hussein bin Syed Muhammad menjabat selama 25 tahun, dari tahun 1850 hingga 1875. Selama masa jabatannya, ia berhasil menjaga perdamaian dan ketertiban di antara masyarakat Melayu. Ia juga berhasil mewakili kepentingan masyarakat Melayu kepada pemerintah Inggris.

Pada tahun 1875, Syed Hussein bin Syed Muhammad meninggal. Inggris kemudian menunjuk Syed Abdul Jalil bin Syed Hussein sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Abdul Jalil bin Syed Hussein menjabat selama 10 tahun, dari tahun 1875 hingga 1885. Selama masa jabatannya, ia berhasil menjaga perdamaian dan ketertiban di antara masyarakat Melayu. Ia juga berhasil mewakili kepentingan masyarakat Melayu kepada pemerintah Inggris.

Pada tahun 1885, Syed Abdul Jalil bin Syed Hussein meninggal. Inggris kemudian menunjuk Syed Abdullah bin Syed Abdul Jalil sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Abdullah bin Syed Abdul Jalil menjabat selama 15 tahun, dari tahun 1885 hingga 1900. Selama masa jabatannya, ia berhasil menjaga perdamaian dan ketertiban di antara masyarakat Melayu. Ia juga berhasil mewakili kepentingan masyarakat Melayu kepada pemerintah Inggris.

Pada tahun 1900, Syed Abdullah bin Syed Abdul Jalil meninggal. Inggris kemudian menunjuk Syed Muhammad bin Syed Abdullah sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Muhammad bin Syed Abdullah menjabat selama 20 tahun, dari tahun 1900 hingga 1920. Selama masa jabatannya, ia berhasil menjaga perdamaian dan ketertiban di antara masyarakat Melayu. Ia juga berhasil mewakili kepentingan masyarakat Melayu kepada pemerintah Inggris.

Pada tahun 1920, Syed Muhammad bin Syed Abdullah meninggal. Inggris kemudian menunjuk Syed Abdul Hamid bin Syed Muhammad sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Abdul Hamid bin Syed Muhammad menjabat selama 25 tahun, dari tahun 1920 hingga 1945. Selama masa jabatannya, ia berhasil menjaga perdamaian dan ketertiban di antara masyarakat Melayu. Ia juga berhasil mewakili kepentingan masyarakat Melayu kepada pemerintah Inggris.

Pada tahun 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu. Inggris kemudian kembali berkuasa di Pulau Pinang. Inggris kemudian menunjuk Syed Ahmad bin Syed Abdul Hamid sebagai Khalifah Kecil Pulau Pinang yang baru.

Syed Ahmad bin Syed Abdul Hamid menjabat selama 10 tahun, dari tahun 1945 hingga 1955. Selama masa jabatannya, ia berhasil menjaga perdamaian dan ketertiban di antara masyarakat Melayu. Ia juga berhasil mewakili kepentingan masyarakat Melayu kepada pemerintah Inggris.

Pada tahun 1955, Inggris menyerahkan Pulau Pinang kepada Malaysia. Setelah Malaysia merdeka, jabatan Khalifah Kecil Pulau Pinang dihapuskan.

Exit mobile version