Trend  

Kerani Jembatan Timbang: Tugas, Tanggungjawab dan Cabaran

Kerani Jembatan Timbang: Tugas, Tanggungjawab dan Cabaran

Jembatan timbang merupakan fasilitas penting dalam dunia transportasi dan perdagangan. Alat ini digunakan untuk mengukur berat kendaraan beserta muatannya. Hasil pengukuran berat ini kemudian digunakan untuk menentukan tarif tol, pajak kendaraan, dan biaya pengiriman barang.

Di balik pengoperasian jembatan timbang, terdapat peran penting seorang kerani jembatan timbang. Kerani jembatan timbang bertugas mengoperasikan alat timbang, mencatat hasil pengukuran, dan mengeluarkan tanda terima. Selain itu, kerani jembatan timbang juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kendaraan yang ditimbang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung Jawab Kerani Jembatan Timbang:

  1. Mengoperasikan Jembatan Timbang:
    Kerani jembatan timbang harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengoperasikan jembatan timbang secara aman dan akurat. Mereka harus mampu mengkalibrasi alat timbang, mengatur posisi kendaraan pada jembatan timbang, dan membaca hasil pengukuran dengan benar.

  2. Mencatat Hasil Pengukuran:
    Kerani jembatan timbang harus mencatat hasil pengukuran berat kendaraan dan muatannya secara akurat dan lengkap. Catatan ini meliputi tanggal dan waktu penimbangan, nomor kendaraan, jenis kendaraan, berat kendaraan kosong, berat muatan, dan berat kendaraan beserta muatannya.

  3. Mengeluarkan Tanda Terima:
    Setelah mencatat hasil pengukuran, kerani jembatan timbang harus mengeluarkan tanda terima kepada pengemudi kendaraan. Tanda terima ini berisi informasi tentang tanggal dan waktu penimbangan, nomor kendaraan, jenis kendaraan, berat kendaraan kosong, berat muatan, dan berat kendaraan beserta muatannya.

  4. Memastikan Kesesuaian dengan Peraturan:
    Kerani jembatan timbang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kendaraan yang ditimbang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mereka harus memeriksa dimensi kendaraan, jenis muatan, dan berat kendaraan beserta muatannya. Jika kendaraan tidak sesuai dengan peraturan, kerani jembatan timbang harus menolak untuk menimbang kendaraan tersebut.

  5. Melaporkan Pelanggaran:
    Jika kerani jembatan timbang menemukan pelanggaran terhadap peraturan, mereka harus segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Pelanggaran tersebut dapat berupa kendaraan yang kelebihan muatan, kendaraan yang tidak sesuai dimensi, atau kendaraan yang membawa muatan berbahaya.

Cabaran yang Dihadapi Kerani Jembatan Timbang:

  1. Bekerja di Lingkungan yang Berbahaya:
    Kerani jembatan timbang bekerja di lingkungan yang berbahaya. Mereka harus berhadapan dengan kendaraan berat yang bergerak cepat dan muatan yang berbahaya. Selain itu, kerani jembatan timbang juga harus bekerja di luar ruangan, sehingga mereka harus menghadapi cuaca yang ekstrem.

  2. Tekanan Kerja yang Tinggi:
    Kerani jembatan timbang seringkali bekerja di bawah tekanan waktu yang tinggi. Mereka harus menimbang kendaraan dengan cepat dan akurat, terutama pada saat jam sibuk. Selain itu, kerani jembatan timbang juga harus menghadapi tuntutan dari para pengemudi kendaraan yang ingin segera melanjutkan perjalanan mereka.

  3. Kurangnya Apresiasi:
    Kerani jembatan timbang seringkali kurang mendapatkan apresiasi atas pekerjaan mereka. Mereka dianggap sebagai pekerja kasar yang tidak memiliki keterampilan khusus. Padahal, pekerjaan kerani jembatan timbang sangat penting dalam memastikan keselamatan dan kelancaran transportasi dan perdagangan.

  4. Rendahnya Gaji dan Tunjangan:
    Gaji dan tunjangan kerani jembatan timbang umumnya rendah. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarga mereka. Rendahnya gaji dan tunjangan kerani jembatan timbang juga menyebabkan kesulitan dalam menarik dan mempertahankan pekerja yang berkualitas.

Kesimpulan:

Kerani jembatan timbang merupakan pekerja yang sangat penting dalam dunia transportasi dan perdagangan. Mereka bertugas mengoperasikan jembatan timbang, mencatat hasil pengukuran, dan mengeluarkan tanda terima. Selain itu, kerani jembatan timbang juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kendaraan yang ditimbang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Namun, kerani jembatan timbang seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugas mereka. Mereka bekerja di lingkungan yang berbahaya, menghadapi tekanan kerja yang tinggi, kurang mendapatkan apresiasi, dan menerima gaji dan tunjangan yang rendah.

Oleh karena itu, pemerintah dan pengusaha perlu memberikan perhatian lebih kepada kerani jembatan timbang. Mereka perlu diberikan pelatihan yang memadai, disediakan peralatan kerja yang aman, dan diberikan gaji dan tunjangan yang layak. Dengan demikian, kerani jembatan timbang dapat bekerja dengan lebih baik dan berkontribusi lebih besar terhadap keselamatan dan kelancaran transportasi dan perdagangan.

Exit mobile version