Trend  

1 Berberapa Kosong dalam Bahasa Melayu

1 juta berapa kosong

1 Berberapa Kosong dalam Bahasa Melayu

Dalam bahasa Melayu, terdapat beberapa kata yang mempunyai ejaan yang serupa, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Kata-kata ini dikenal dengan istilah homonim. Homonim dapat berupa kata-kata yang mempunyai ejaan yang sama, tetapi diucapkan dengan cara yang berbeda, atau kata-kata yang mempunyai ejaan dan pelafalan yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda.

1. Kata-kata yang Berbeda Ejaan tetapi Bermakna Sama

Dalam bahasa Melayu, terdapat beberapa kata yang mempunyai ejaan yang berbeda, tetapi mempunyai makna yang sama. Kata-kata ini dikenal dengan istilah sinonim. Misalnya, kata "besar" dan "agih" adalah sinonim, yang berarti sama-sama besar.

Beberapa contoh kata-kata dalam bahasa Melayu yang mempunyai ejaan yang berbeda, tetapi mempunyai makna yang sama adalah sebagai berikut:

  • besar – agih
  • kecil – mungil
  • cantik – elok
  • jelek – tidak elok
  • baik – bagus
  • jahat – tidak baik
  • pintar – cekap
  • bodoh – tidak cekap
  • senang – gembira
  • sedih – murung

2. Kata-kata yang Berbeda Ucapan tetapi Bermakna Sama

Dalam bahasa Melayu, terdapat beberapa kata yang mempunyai ejaan yang sama, tetapi diucapkan dengan cara yang berbeda. Kata-kata ini dikenal dengan istilah homograf. Misalnya, kata "laut" dapat diucapkan dengan dua cara, yaitu "la·ut" dan "lata·u". Kata "la·ut" berarti perairan yang luas, sedangkan kata "lata·u" berarti tidak jelas.

Beberapa contoh kata-kata dalam bahasa Melayu yang mempunyai ejaan yang sama, tetapi diucapkan dengan cara yang berbeda adalah sebagai berikut:

  • laut (la·ut) – laut (lata·u)
  • beri (bi·ri) – beri (bara·h)
  • naik (na·ik) – naik (na·ta)
  • turun (tu·run) – turun (taro·h)
  • masuk (ma·suk) – masuk (mata·k)
  • keluar (ke·luar) – keluar (keluwa·r)
  • ambil (am·bil) – ambil (ambila·h)
  • buang (bu·ang) – buang (buan·g)

3. Kata-kata yang Berbeda Ejaan dan Ucapan tetapi Bermakna Sama

Dalam bahasa Melayu, terdapat beberapa kata yang mempunyai ejaan dan pelafasan yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Kata-kata ini dikenal dengan istilah polisemi. Misalnya, kata "mata" dapat berarti organ tubuh yang digunakan untuk melihat, atau dapat juga berarti sesuatu yang berlubang.

Beberapa contoh kata-kata dalam bahasa Melayu yang mempunyai ejaan dan pelafasan yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda adalah sebagai berikut:

  • mata – mata (organ tubuh yang digunakan untuk melihat)
  • mata – mata (sesuatu yang berlubang)
  • kaki – kaki (alat gerak tubuh manusia)
  • kaki – kaki (dasar)
  • tangan – tangan (alat gerak tubuh manusia)
  • tangan – tangan (surat kuasa)
  • hari – hari (waktu 24 jam)
  • hari – hari (tanggal tertentu)
  • bulan – bulan (nama bulan)
  • bulan – bulan (bagian dari badan yang memanjang dari pangkal paha sampai ke lutut)

4. Kata-kata yang Berbeda Makna karena Perubahan Huruf Vokal

Dalam bahasa Melayu, terdapat beberapa kata yang mempunyai ejaan yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda karena adanya perubahan pada salah satu atau lebih dari vokal yang digunakan. Perubahan vokal ini dapat berupa penggantian vokal, penambahan vokal, atau pengurangan vokal.

Beberapa contoh kata-kata dalam bahasa Melayu yang mempunyai ejaan yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda karena adanya perubahan vokal adalah sebagai berikut:

  • letak – letak (tempat)
  • letak – letak (posisi)
  • rusak – rusak (tidak dapat digunakan lagi)
  • rusak – rusak (terluka)
  • hamil – hamil (mengandung)
  • hamil – hamil (perut yang membesar)
  • kutu – kutu (serangga kecil yang hidup di kepala)
  • kutu – kutu (penghasilan tetap)

5. Kata-kata yang Berbeda Makna karena Penambahan Huruf Konsonan

Dalam bahasa Melayu, terdapat beberapa kata yang mempunyai ejaan yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda karena adanya penambahan atau pengurangan salah satu atau lebih dari konsonan yang digunakan.

Beberapa contoh kata-kata dalam bahasa Melayu yang mempunyai ejaan yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda karena adanya penambahan atau pengurangan konsonan adalah sebagai berikut:

  • tarik – tarik (memasukkan sesuatu)
  • tarik – tarih (mengambil sesuatu)
  • pisah – pisah (terlerai)
  • pisah – pisak (potongan kecil)
  • tebal – tebal (tidak tipis)
  • tebal – tebal (tidak wajar)
  • saji – saji (makanan kecil)
  • saji – saji (persembahan)

Demikian pembicaraan mengenai 1 berapa kosong dalam bahasa Melayu. Semoga informasi di atas berguna bagi Anda.

Exit mobile version